downloadartikel
Senin, 11 April 2011
Sabtu, 02 April 2011
METODE PEMBELAJARAN PLEN DO REVIEW
METODE PEMBEJARAN PLAN DO REVIEW
METODE PEMBELAJARAN PLAN DO REVIEW
A.Pengertian
Plan Do Review merupakan salah satu pendekatan belajar yany berpusat pada anak. Dalam pendekatan itu anak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan sesuai dengan keinginannya. Mulai dari membuat perencanaan ( Plan ) mengerjakan ( Do ) dan mengulas atau melaporkan kembali apa yang sudah dikerjakan oleh anak ( Review atau Recall ).
B. Peran Guru
Dalam pendekatan itu guru berperan sebagai :
1. Motivator
Memberikan dorongan kita memotivasi anak untuk melakukan kegiatan.
2. Fasilitator
Memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar
3. Pembimbing
Yang akan membimbing dan memberikan bagi anak
4. Evaluator
Memberikan penilaian sejauh mana keberhasilan anak dalam melakukan kegiatannya.
C. Prosedur Pelaksanaan
Tahap kegiatan dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Tahap Merencanakan ( Planning Time )
Pada tahap ini anak diberikan kesempatan untuk membuat rencana dari kegiatan yang akan mereka lakukan. Dengan perencanan ini anak akan terdorong rasa percaya dirinya serta terlibat dan berkonsentrasi pada permainan.
Langkah-langkah perencanaan :
a. Menetapakan masalah yang ingin dipecahakan atau tujuan yang ingin dicapai.
b. Membayangkan serta mengantisipasi kegiatan yang akan dilakukan.
c. Mengekspresikan minat mereka terhadap sesuatu.
Beberapa cara yang dapat digunakan dalam membuat perencanaan :
a. Anak-anak mengelilingi area-area yang terdapat didalam kelas dengan berpasangan. Kalau mereka menemukan area yang diminatinya maka mereka dapat bermain.
b. Meja perencanaan dipenuhi dengan alat-alat yang akan digunakan dalam kegiatan. Anak dapat menyentuh alat-alat itu serta memilih untuk memeinkannya.
c. Guru dan anak berpura-pura menjadi ketera api yang berkeliling dari area ke area untuk melihat bahan dan permainan yang mungkin dapat dipilih guru dan anakdapat bergantian menjadi lokomotif.
Cara Guru untuk mendukung perencanaan anak , maka guru hendaknya :
a. Memeriksa keyakinan mereka tentang perencanaan anak serta gaya interaksi personal mereka.
b. Membuat perencanaan dengan anak dalam suasana akrab.
c. Menyediakan bahan-bahan dan pengalaman-pengalaman untuk mempertahankan minat anak dalam tahap perencanaan.
d. Bercakap-cakap dengan anak secara individual tentang rencana mereka.
e. Mengantisipasi perubahan rencana mereka dari waktu ke waktu.
2. Tahap Bekerja ( Work Time )
Tahap ini merupakan saat anak bekerja dimana anak bermain dan memecahkan masalah.
Yang dilakukan anak :
a. Anak terlibat dalam proses inisiatif melaksanakan , memodifikasi, melengkapi dan merubah rencana mereka.
b. Bermain dalam konteks social yang bervariasi.
c. Terlibat dalam jenis permainan yang berbeda.
d. Melakukan percakapan.
Yang dilakukan Guru untuk memotivasi anak, yaitu hendaknya guru :
a. Memeriksa keyakinan mereka tentang perencanaan anak serta gaya interaksi personal mereka.
b. Menyediakan ruang bekerja bagi anak.
c. Menemukan apa yang dilakukan anak.
d. Memilih anak untuk mengamati mengumpulkan, perspektif anak dan membuat perencanaan.
e. Menawarkan kenyamanan serta hubungan pada anak.
f. Peran serta dalam permainan anak.
g. Bercakap-cakap dengan anak.
h. Mendorong pemecahan masalah anak.
i. Menilai interaksi yang terjadi selama peristiwa itu berlangsung
j. Mencatat hasil pengamatan pada anak.
k. Melaksanakan tahap bekerja ini sampai selesai.
3.Tahap Recall
Tahap ini merupakan tahap dimana anak merefleksikan atau mengemukaan apa yang telah mereka lakukan pada tahap bekerja.
Hal-hal yang dilakukan anak :
a. Mengembangkan kemampuan berbicara tentang rasa yang telah dilewati.
b. Memilih pengalaman yang akan diungkapkan.
c. Membangun pemahaman mereka sendiri tentang apa yang telah dilakukan.
d. Memgungkapakan pemgalamannya dengan cara beragam.
Hal-hal yang dilakukan guru :
a. Memeriksa kembali keyakinan mereka tentang bagaimana anak belajar.
b. Mengulas bersama anak dalam suasana yang tenang dan nyaman.
c. Mempersiapkan bahan-bahan dan pengalaman untuk memelihara ketertarikan siswa
d. Bercakap-cakap dengan siswa tentang tahap tersebut.
e. Mengantisipasi dan perubahan yang dilakukan oleh anak
Senin, 28 Maret 2011
cth.
PROFILE
M.A Muazar Habibi, Psikolog
M.A Muazar Habibi, Psikolog dan Dosen FKIP Universitas Mataram. Selain itu hari-harinya di isi sebagai Direktur SD Islam Terpadu Anak Sholeh Mataram, sekolah terpadu bernuansa alam.Dilahirkan di Desa Gedangan Kec. Maduran Kab. Lamongan oleh pasangan KH. Maslih dan Hj. Niswatun. Laki-laki satu-satunya dari 4 bersaudara perempuan (Sumiastutik, Titik Suswati, Anik Faidzatun = kakak-kakak, dan Mashuratul Ainil Millah = Adek) Pendidikan Tinggi di tempuh di, Universitas Muhammadiyah Malang (Psikologi), Monash University Australia (Psycholog), Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Dina Nur Laily Aprinaida, S.Psi., Istri Pendamping Setia. Jundu Muhammad Mufakkirul Islami (Aad), anak pertama dan Muhammad Mu'roful Anam Al Islami (Aam) anak kedua. Alamat rumah : Jl. Saturnus V no. 37 BTN BHP Telagawaru Labuapi Lombok Barat NTB, mobile 0818361219, fleksi 03706585355
Lihat profil lengkapku
M.A Muazar Habibi, Psikolog
M.A Muazar Habibi, Psikolog dan Dosen FKIP Universitas Mataram. Selain itu hari-harinya di isi sebagai Direktur SD Islam Terpadu Anak Sholeh Mataram, sekolah terpadu bernuansa alam.Dilahirkan di Desa Gedangan Kec. Maduran Kab. Lamongan oleh pasangan KH. Maslih dan Hj. Niswatun. Laki-laki satu-satunya dari 4 bersaudara perempuan (Sumiastutik, Titik Suswati, Anik Faidzatun = kakak-kakak, dan Mashuratul Ainil Millah = Adek) Pendidikan Tinggi di tempuh di, Universitas Muhammadiyah Malang (Psikologi), Monash University Australia (Psycholog), Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Dina Nur Laily Aprinaida, S.Psi., Istri Pendamping Setia. Jundu Muhammad Mufakkirul Islami (Aad), anak pertama dan Muhammad Mu'roful Anam Al Islami (Aam) anak kedua. Alamat rumah : Jl. Saturnus V no. 37 BTN BHP Telagawaru Labuapi Lombok Barat NTB, mobile 0818361219, fleksi 03706585355
Lihat profil lengkapku
Senin, 21 Maret 2011
Mengenal Media Pembelajaran
A. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B. PERMASALAHAN
1. Apakah media pembelajaran?
2. Bagaimana manfaat media pembelajaran?
C. PEMBAHASAN
1. Arti media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
2. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
D. KESIMPULAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Manfaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Related Posts
* No related posts
Media Pembelajaran
« Previous
Next »
Related Posts
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B. PERMASALAHAN
1. Apakah media pembelajaran?
2. Bagaimana manfaat media pembelajaran?
C. PEMBAHASAN
1. Arti media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
2. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
D. KESIMPULAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Manfaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Related Posts
* No related posts
Media Pembelajaran
« Previous
Next »
Related Posts
Langganan:
Komentar (Atom)


